Rajapoker88.com - Seorang pria dengan sengaja membuka seluruh pakaiannya kemudian masuk ke dalam kandang singa di kebun binatang dengan tujuan agar dirinya dimakan hidup-hidup oleh binatang buas.
Pria yang diketahui bernama Franco Luis Ferrada Roman dengan sengaja masuk ke dalam kandang singa untuk diterkam.
Akibatnya dia mengalami cedera yang cukup serius di kebun binatang Santiago, Chili.
Pihak keamanan terpaksa membunuh dua ekor singa yang menerkam Franco.
Beruntung bagi Franco yang berniat untuk bunuh diri selamat dalam insiden mengerikan yang disaksikan oleh banyak pengunjung kebun binatang itu
Dia kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan dan dikatakan dalam kondisi serius.
Menurut yang dilaporkan media setempat pemuda itu melepas pakaiannya dan melompat ke tengah kandang singa saat pengunjung lainnya menyaksikan serangan itu.
Setelah masuk, singa itu kemudian menerkam dan mulai 'bermain' dengannya.
Pada saat itu juga, penjaga kebun binatang langsung menembak dua ekor singa untuk menyelamatkan hidup Franco.
Direktur kebun binatang, Alejandra Montalva, mengatakan: "Kami yakin bahwa orang ini masuk sebagai pengunjung dan membayar tiket."
Dia mengatakan kepada media setempat kalau kebun binatang saat itu penuh sesak dengan pengunjung pada saat kejadian.
"Kemudian dia mulai memasuki daerah di mana pengunjung tidak boleh masuk, lalu dia membuka atap kandang," katanya.
"Dari sana lah dia melompat, lalu melepas pakaiannya dan mulai menarik singa," tambahnya lagi.
Direktur kebun binatang mengatakan sangat menyesal atas kematian dua singa masing-masing jantan dan betina.
"Kebun binatang ini memiliki protokol tersendiri dengan memprioritaskan hidup pengunjung, "kata Montalba.
Dia menambahkan kalau tembak bius tidak tersedia di kebun binatang untuk menghentikan aksi hewan buas itu.
Salah satu saksi, Cynthia Vasquez, kepada stasiun radio Chili Bio Bio bahwa personil keamanan di kebun binatang lambat untuk bereaksi. Katanya, singa itu tidak menyerang orang itu segera setelah ia masuk kandang.
Dia mengkritik tindakan pihak keamanan, mengatakan "pertama mereka menyemprotkan air, mengevakuasi orang dan kemudian mereka hanya melepaskan tembakan."
Seorang ayah yang berada di taman dengan anaknya, mengatakan kepada saluran berita Chilevision: "Semua orang mulai berteriak ketika mereka melihatnya."
"Ada banyak anak-anak sat itu, dan orang tua menutupi mata mereka saat semua itu terjadi. Dia berteriak soal agama," tambah saksi mata lainnya.
Menurut laporan media tersebut, sebuah catatan bunuh diri ditemukan di dalam pakaiannya menyebutkan terdapat seruan soal hari kiamat menjadi alasannya untuk bunuh diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar